logo
Cina Detektor Drone Genggam produsen

Teknologi MYT: Pakar Keamanan Cerdas Global

Indonesian

Berita

December 30, 2024

Komando Utara Amerika Serikat (USNORTHCOM) Melakukan Latihan "Falcon Apex"

Komando Utara Amerika Serikat (USNORTHCOM) menguji sistem anti-UAS:Pada Oktober 2024, Komando Utara Amerika Serikat melakukan tes sistem pertama untuk mendeteksi, melacak, dan mengalahkan sistem udara tak berawak kecil (UAS).

Program "Falcon Apex":Departemen Pertahanan mengadakan program "Falcon Apex" dari tanggal 19 Oktober hingga 30 Oktober di Fort Carson, Colorado, menekankan pentingnya melawan ancaman drone.

Serangan drone yang tidak dikenal:Serangan drone yang tidak diidentifikasi di dekat fasilitas militer di Virginia masih sedang diselidiki, dan insiden ini sedang dimasukkan ke dalam sistem pertahanan berlapis berkembang Amerika Serikat.

Peran Komando Utara Amerika Serikat:Komandan NORAD dan USNORTHCOM Jenderal Gregory M. Guillot menyatakan bahwa Komando Utara harus mengkoordinasikan tanggapan militer dan pemerintah terhadap ancaman potensial.

berita perusahaan terbaru tentang Komando Utara Amerika Serikat (USNORTHCOM) Melakukan Latihan "Falcon Apex"  0

Sistem Teledyne Cerberus XL:Salah satu sistem yang digunakan dalam uji coba adalah Teledyne Cerberus XL, yang dikembangkan oleh Teledyne FLIR dan digunakan dalam pertempuran di Ukraina.,dan dapat menemukan dan menetralisir ancaman drone dalam jangkauan 3 kilometer.

Kemampuan sistem:Sistem Teledyne Cerberus XL mampu mendeteksi hingga 500 target secara bersamaan, yang sangat penting untuk pertahanan terhadap serangan kumpulan drone yang kompleks.

Kemitraan publik-swasta:Latihan Falcon Apex menunjukkan kemitraan publik-swasta yang menggabungkan teknologi mutakhir dengan keahlian militer.

Dampak pada Strategi Masa Depan: Hasil percobaan akan memberikan wawasan untuk strategi masa depan dan membantu memahami bagaimana melindungi pangkalan militer AS dari ancaman terkait drone.

Ancaman Drone yang Masih Berlanjut:Ancaman yang berkembang dari serangan atau serangan drone kemungkinan akan menjadi fitur perang dalam waktu dekat, membuat pengujian masa depan menjadi prioritas utama untuk Departemen Pertahanan.

Rincian kontak